Dosen Program Studi Keperawatan melengkapi Beban Kerja Dosen (BKD)


Diinfokan kepada seluruh dosen program studi keperawatan untuk segera melengkapi Beban Kerja Dosen (BKD) untuk periode penilaian semester ganjil 2021/2022. Untuk proses pengisian silahkan klik link berikut ini Link “Sister Polsub :http://id-5.hostddns.us:6682/”.

Apabila terdapat kendala silahkan hubungi Fitri Handayani., S.Tr., M.Kes selaku Sistem Penjamin Mutu Program Studi Keperawatan.

Dosen Program Studi Keperawatan sedang berdiskusi untuk pengisian BKD

Pelaksanaan Seminar Akhir Praktek Klinik Keperawatan Gerontik, Keluarga dan Jiwa


Setelah serangkaian praktikum yang dilaksanakan selama kurang lebih satu semester oleh tingkat III program studi keperawatan angkatan 2019, akhirnya pada tanggal 20 Januari 2022 telah dilaksanakan seminar akhir untuk Praktik Klinik Keperawatan Gerontik, Keluarga dan Jiwa yang dilaksanakan di Kampus 1 Ciereng.

Seminar akhir ini merupakan penutup dari rangkaian Praktek Klinik Keperawatan yang telah dilewati oleh tingkat III. Pelaksanaan PKK sempat tertunda selama tiga semester karena pandemi Covid 19 yang menutup akses pelaksanaan praktik bagi mahasiswa keperawatan mengingat peningkatan kasus Covid 19.

PKK Gerontik dan Keluarga dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Subang yang ditempatkan di Puskesmas dibawah Dinas Kesehatan. Beberapa kompetensi khas komunitas telah dicapai oleh mahasiswa seperti pengkajian khusus keluarga, dan pengkajian gerontik yang berbeda dengan pengkajian pada kasus di rumah sakit. Mahasiswa dituntut untuk memberikan edukasi kesehatan mengenai penyakit menular dan tidak menular dengan sasaran adalah keluarga, lansia dan juga masyarakat.

Foto bersama angkatan 2019 dengan dosen keperawatan Politeknik Negeri Subang setelah kegiatan Seminar Akhir Gerontik, Jiwa dan Komunitas

Seminar akhir dilaksanakan sebagai bentuk laporan dan diskusi mengenai kasus yang didapatkan selama PKK Gerontik, Keluarga dan Jiwa. Seminar diikuti oleh seluruh mahasiswa tingkat III dan dihadiri oleh dosen Program Studi Keperawatan. Ade Nuraeni., S.Kep., Ners., M.Kep selaku Koordinator Program Studi Keperawatan dalam sambutannya mengungkapkan kompetensi keperawatan di masyarakat merupakan kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh mahasiswa keperawatan yang memiliki tugas sebagai

di tengah-tengah masyarakat.

Mahasiswa prodi keperawatan Politeknik Negeri Subang berbagi pengalaman menghadapi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat


Mahasiswa Prodi keperawatan telah melaksanakan praktik klinik keperawatan (PKK) jiwa di rumah sakit jiwa pada 3 sampai 15 Januari 2022. Salah satunya adalah Tyas Rizky Anastasya, mahasiswa prodi keperawatan Angkatan 2019. Mahasiswi yang akrab disapa Tyas ini berbagi pengalamannya dalam kegiatan PKK Keperawatan Jiwa.

PKK Keperawatan jiwa sendiri merupakan salah satu mata kuliah wajib berupa praktik dengan target kompetensi sesuai dengan kompetensi lulusan sebagai care giver, dengan tujuan mahasiswa bisa lebih berkompeten dalam mencapai keberhasilan program Pendidikan keperawatan yang tidak hanya berfokus kepada teori tetapi juga mengasah praktik yang nantinya akan menjadi bekal untuk mahasiswa mahasiswi keperawatan di dunia pekerjaaan.

Menurut Tyas pengalaman PKK Keperawatan Jiwa d Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan karena susasana di ruangan dibuat rileks dan menyenangkan oleh senior dan kepala ruangan, kemudian pengalaman yang tidak kalah menyenangkan lainnya adalah ketika berinteraksi dengan pasien ODGJ yang memerlukan pendekatan khsusus sehingga interaksi terasa seperti proses bermain. Kemudian Tyas bisa menyalurkan hobi seperti bermain musik untuk mendampingi terapi aktivitas kelompok pasien, menurut Tyas hal itu sangat menyenangkan dan tidak terlupakan.

Adapun mahasiswa yang bercerita mengenai pengalaman praktik d Rumah Sakit Jiwa Pronvinsi Jawa Barat adalah Muhamad Sayuti yang merupakan mahasiswa terbaik di angkatan 2019, Sayuti mengungkapkan perasaaanya campur aduk ketika praktik Kepearwatan jiwa. Sayuti menuturkan hari pertama praktik dia ditempatkan d ruangan akut, dan harus mengaplikasikan komunikasi kepada pasien dengan  ODGJ yang berniat untuk melarikan diri dari rumah sakit.

Sayuti juga memberikan pesan utnuk adik kelas agar lebih banyak belajar mengenai proses pengkajian dan proses diagnose keperawatan jiwa, kemudian lebih mempersiapkan diri sebelum berangkat ke PKK Keperawatan Jiwa seperti sudah membuat laporan pendahuluan lengkap mengenai delapan diagnosa keperawatan jiwa yaitu harga diri rendah, halusinasi, resiko perilaku kekerasan, isolasi sosial, kecemasan, gangguan citra tubuh, perawatan diri, dan waham kata mahasiswa asal purwakarta yang berpenamilan seperti artis Thailand ini.

 

Mahasiswa Program Studi Keperawatan PPK di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat